
Jenis Alat Pemadam Api Tradisional yang sering digunakan adalah air, baik melalui selang atau ember air merupakan media alat pemadam api yang cukup efektif untuk kebakaran benda padat (sampak, kayu, plastik, kertas dan sebagainya). yang perlu diingat jika menggunakan air untuk memadamkan kebakaran adalah jangan sekali-kali digunakan untuk kebakaran elektrikal / listrik karena akan membahayakan diri sendiri. kebakaran rumah tangga akibat minyak / kompor bisa dipadamkan dengan alat pemadam api tradisional yang menggunakan kain sebagai bahan. contohnya karung goni, selimut tebal, korden, atau sebagainya yang sebelumnya dibasahi air terlebih dahulu. jenis alat pemadam api tradisional lain yang bisa digunakan adalah pasir dan sekop untuk menutupi titik api secara sempurna sehingga memutus rantai oksigen dan api dapat segera padam.
Cara Penggunaan Alat Pemadam Api Tradisional
Cara penggunaan alat pemadam tradisional cukup mudah. jika menggunakan bahan dasar kain untuk memadamkan api, anda harus membasahi terlebih dahulu untuk meredam dan mengdinginkan area kebakaran. jika tidak dibasahi maka ada kemungkinan kain tersebut ikut terbakar. sementara untuk penggunaan pasir sebagai media alat pemadam caranya adalah memindahkan media pasir menggunakan sekop dan diratakan ke seluruh api yang menyala sampai padam. sama dengan menggunakan air yang disapukan ke seluruh titik api. yang paling utama para pengguna harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dalam proses pemadaman tersebut. seperti misalnya saat menggunakan karung goni, posisi tangan, wajah dan tubuh harus tertutupi dengan sempurna agar tidak terkena api. pada intinya alat pemadam tradisional tidak kalah jika dibanding alat pemadam modern. namun jika harus memilih, kami akan merekomendasikan tetap menggunakan alat pemadam api modern (apar) untuk kecepatan dan kemudahan dalam pemakaian.